Komposisi
Tiap
Blister, mengandung 28 tablet salut gula:
21
tablet aktif mengandung Ethinylestradiol 0,03 mg dan Levonorgestrel 0,15 mg.
7
tablet plasebo mengandung sakarum laktis.
Cara kerja obat
Kombinasi
oral kontrasepsi ini bekerja dengan menekan gonadotropin. Walaupun cara kerja
primernya adalah menghambat ovulasi, membantu perubahan pada mukus serviks
(sehingga sperma sulit masuk pada uterus) dan pada endometrium (yang mengurangi
terjadinya implantasi).
Indikasi
Sebagai
kontrasepsi oral untuk mencegah kehamilan.
Interaksi obat
Efek
kontrasepsi oral berkurang bila penggunaan bersama-sama dengan antibiotik
seperti : rifampisin, ampisilin, tetrasiklin, atau obat-obat lain seperti
barbiturat, fenilbutazon atau fenitoin.
Kontrasepsi
oral pada penyakit diabetik dapat mengurangi toleransi glukosa dan meningkatkan
kebutuhan akan insulin atau obat-obat antidiabetik lainnya.
Kontra indikasi
Penderita
yang mempunyai riwayat atau mengalami gangguan trombophlebitis atau
tromboembolik.
Penyakit
arteri serebrovaskuler atau koroner.
Dicurigai
atau menderita kanker payudara.
Kanker
endometrium atau diduga neoplasia estrogen-dependent.
Perdarahan
abnormal genital yang belum diketahui penyebabnya.
Penyakit
kuning selama kehamilan atau karena pengguaan obat kontrasepsi sebelumnya.
Diketahui
atau diduga adanya kehamilan.
Hipersensitif
terhadap komponen obat ini.
Peringatan dan
perhatian
Bila
metoda kontrasepsi oral ini digunakan untuk pertama kalinya, harus memakai
tambahan cara pencegahan kehamilan tanpa hormon (kecuali pantang berkala dan
pengukuran suhu badan) selama 14 hari pertama.
Sebelum
memakai obat ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengna dokter.
Bila
terjadi tanda-tanda proses tromboembolik, pengobatan harus segera dihentikan.
Merokok
dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular, resiko ini meningkat dengan
bertambahnya usia dan prokok berat. Wanita yang berumur lebih dari 35 tahun
diharuskan berhenti meroko bila menggunakan kontrasepsi oral.
Pengguanaan
kontrasepsi oral dapat meningkatkan resiko yang serius yaitu infark miokardia,
Tromboembolism,
penyakit serebrovaskular, stroke,
hepatic neoplasia, kanker payudara, endometrium, ovarium dan kanker serviks,
penyakit gallbladder (penyakit kelenjar gondok) dan hipertensi, walaupun resiko
serius morbidity atau mortality sangat kecil pada wanita sehat. Resiko morbidity
atau mortality meningkat secara bermakna dengan adanya faktor resiko seperti
hipertensi, hiperlipidemia, obesitas dan diabetes.
Pasien
perlu diberitahu bahwa obat ini tidak dapat melindungi dari infeksi HIV (AIDS).
Perlu
dilakukan pemeriksaan terhadap tekanan darah, payudara, abdomen dan pelviks,
termasuk cervical cytology dan test-test laboratorium secara periodik.
Wanita
yang sedang diobati hiperlipidemia harus dimonitor karena progestogen dapat
meningkatkan LDL level.
Pengobatan
harus dihentikan bilatimbul penyakit kuning.
Kontrasepsi
oral dapat menimbulkan retensi cairan.
Hati-hati
bila digunakan pada wanita yang mempunyai riwayat depresi dan hentikan
pengobatan bila timbul depresi serius.
Pemakaian
kontrasepsi oral dapat mempengaruhi hasil test laboratorium tertentu.
Jangan
digunakan pada wanita menyusui, karena obat ini (kontrasepsi oral) dieksresikan
melalui ASI.
Hentikan
penggunaan kontrasepsi oral bila terjadi penglihatan kabur/hilang.
Hentikan
penggunaan obat kontrasepsi ini bila terjadi keadaan depresi serius.
Hati-hati
pemberian pada penggunaan yang mempunyai riwayat depresi.
Efek samping
Efek
samping yang serius yaitu thrombophlebitis, arterial thromboembolism, emboli
pulmoner, infark miokardiym, perdarahan serebral, thrombosis serebral,
hipertensi, penyakit galbladder, penyakit hati yang parah, atau tumor hati yang
ganas.
Efek
samping lain yang dapat terjadi; trombosis mesentrik, trombosis retinal, mual,
muntah, kejang perut, breakthrough bleeding, spotting, perubahan haid,
amenorhea, terjadi perubahan pada payudara, penyakit kuning kolestatikm,
migrain, ruam, depresi mental, kandidiasis vagina.
Efek
samping yang pernah dilaporkan, kongenital, anomalies, sindrom premenstrual,
katarak, neuritis optik, perubahan nafsu makan, sakit kepala, gugup, pusing,
hirsutisin, rambut rontok, eritema multiformis, eritema nodosum, erupsi
hemoragik, vaginitis, porphyria, gangguan fungsi ginjal, jerawat, perubahan
libido, kolitis, serebral vaskular, lupus-like syndrome, budd-chiari syndrome,
Cystitis-like syndrome.
Over dosis
Dapat
menimbulkan mual, dan “dan perdarahan putus obat”
Dosis dan cara
pemakaian
Permulaan
pemakaian : Tunggu sampai periode haid berikutnya. Mulailah minum ANDALAN®
pada hari pertama siklus haid (hari
pertama perdarahan) dari bagian blister berwarna kuning (tablet plasebo) sesuai
dengan dimulainya haid. Tekanlah, tablet sampai keluar melalui lapisan
alumunium dan telan dengan sedikit air. Lanjutkan minum tablet tiap hari
mengikuti tanda panah sampai semua tablet dalam blister habis. Hendaklah tablet
diminum pada waktu yang sama setiap hari.
Hentikan
penggunaan obat dan segera memeriksakan ke dokter bila merasa sakit yang terus
menerus pada kaki dan dada, kesukaran bernafas, sakit kepala, muntah-muntah,
kesukaran melihat/berbicara, perasaan lumpuh atau lemah pada lengan atau kaki,
murung, cepat tersinggung, muntah darah atau gejala-gejala lain yang tidak
biasa.
Minum
tablet tidak teratur, muntah atau gangguan pencernaan disertai diare, gangguan
metabolisme individual yang sangat jarang atau penggunaan obat-obat tertentu
secara bersamaan untuk jangka waktu yang panjang dapat mempengaruhi efek
kontrasepsinya (gejala pertama yang mungkin terjadi; perdarahan antar haid). Bila
anda sedang menggunaakan kontrasepsi hormonal lainnya atau anda ingin minum
ANDALAN® segera setelah persalinan atau abortus, anda harus terlebih
dahulu menghubungi dokter anda. Bila anda sedang menyusui, dianjurkan untuk
konsultasi dengna dokter dahulu sebelum memutuskan minum ANDALAN®.
Bila
terjadi perdarahan antar haid: bila terjadi perdarahan diluar kebiasaan dalam
masa 3 minggu dimana anda sedang minum tablet diluar bagian blister berwarna
kuning, maka minum tablet tidak boleh dihentikan. Perdarahan ringan biasanya
akan berhenti dengan sendirinya. Namun demikian bila perdarahannya banyak mirip
perdarahan haid, maka anda harus menghubungi dokter.
Bila
lupa minum tablet pada waktu yang biasanya anda harus minum tablet yang terlupa
itu, paling lambat dalam waktu 12 jam. Bila lebih dari 12 jam dari waktu yang
biasa anda belum juga minum tablet, perlindungan dari kehamilan pada siklus
tersebut mungkin berkurang. Dalam hal ini anda harus melanjutkan minum tablet
berikutnya pada waktu yang biasa dan membuang saja tablet yang terlupa
tersebut. Pada waktu yang bersamaan, tambahan cara pencegahaan kehamilan bukan
hormon yang lain (kecuali pantang berkala dan pengukuran suhu badan) harus
dilakukan sampai terjadi perdarahan. Tablet yang terlupa sama sekali tidak
boleh diminum. Biasanya perdarahan akan
terjadi sewaktu anda minum tablet dari bagian berwarna kuning. Bila haid
tidak kunjung datang, anda harus menghubungi dokter anda terlebih dahulu
sebelum minum tablet ini.
Setelah
berhenti minum tablet ANDALAN® organ-organ reproduksi biasanya akan
bekerja penuh kembali sehingga kemampuan untuk hamil pulih kembali. Siklus haid
yang pertama mungkin akan lebih panjang daripada biasanya. Bila siklus haid
normal tidak terjadi setelah 2 atau 3 bulan pertama, anda harus menghubungi
dokter.
Posting Komentar
berikan komentar anda disini agar pengetahuan kita sama-sama bertambah