Komposisi
Tiap
tablet mengandung alopurinol 100 mg
Cara kerja obat
Alopurinol
adalah obat penyakit piyai (gout) yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam
darah. Alopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang
dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi
asam urat. Dalam tubuh alopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol
(alozatin) yang juga bekerja sebagai penghambat enzim xantin oksidase.
Mekanisme kerja senyawa ini berdasarkan katabolisme purin dan mengurangi
produksi asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin.
Indikasi
Gout
dan hiprurisemia
Posologi
Dewasa
:
Dosis
awal 100 mg sehari dan ditingkatkan setiap minggu sebesar 100 mg sampai dicapai
dosi optimal.
Dosis
maksimal yang dianjurkan 800 mg sehari.
Pasien
dengan gangguan ginjal 100-200 mg sehari
Anak
6-10 tahun :
Bila
disertai penyakit kanker, dosis maksimal 300 mg sehari.
Anak
dibawah 6 tahun:
Dosis
maksimal 150 mg sehari.
Peringatan dan
perhatian
Hati-hati
pemberian pada penderita yang hipersensitif dan wanita hamil.
Hindari
penggunaan pada penderita dengan gagal ginjal atau penderita dengan
hiprurisemia asimptomatik.
Hentikan
pengobatan dengan alopurinol bila timbul kemerahan kulit atau demam.
Penggunaan
jangka panjang dapat menyebabkan katarak.
Semalam
pengobatan dianjurkan melakukan pemeriksaan mata secara berkala, hentikan
penggunaan bila terjadi gejala kerusakan lensa mata.
Penggunaaan
pada wanita hamil, hanya bila ada pertimbangan manfaat dibandingkan resikonya.
Alopurinol
dapat meningkatkan frekuensi serangan artitis gout akut sehingga sebaiknya obat
antiinflamasi atau kolkisin diberikan bersama pada awal terapi.
Hati-hati
bila diberikan bersama dengan vidarabin.
Efek samping
Reaksi
hipersensitivitas : ruam makulapapular didahului pruritus, urtikaria,
eksfoliatif dan lesi purpura, dermatitis, nefritis, faskulitis, dan sindrome
poliartritis, demam, eosinofilia, kegagalan hati dan ginjal, mual, muntah
diare, rasa ngantuk, sakit kepala dan rasa logam.
Kontra indikasi
Alergi
terhadap alopurinol.
Penderita
dengan penyakit hati dan ”bone marrow suppression”.
Interaksi obat
Pemberian
alopurinol bersama dengan azatioprin, merkaptopurin atau silofofamid, dapat miningkatkan
efek toksik dari obat tersebut.
Jangan
diberikan bersama-sama dengan garam besi dan obat diuretik golongan tiazida.
Dengan
warfarin dapat menghambat metabolisme obat di hati.
Posting Komentar
berikan komentar anda disini agar pengetahuan kita sama-sama bertambah