Risiko
Kardiovaskuler
AINS
dapat menyebabkan peningkatan risiko kardiovaskuler serius, infark miokard,
dan stroke, yang dapat berakibat fatal. Risiko ini meningkat dengan lamanya
penggunaan. Pasien dengan penyakit kardiovaskuler atau yang memiliki faktor
risiko penyakit kardiovaskuler (lihat Peringatan)
Diclofenac
sodium dikontraindikasikan untuk pengobatan nyeri pascaopratif pada bedah
pintas koroner (lihat Peringatan)
AINS
menyebabkan peningkatan risiko efek samping serius pada saluran cerna,
termasuk perdarahan, ulserasi dan perforasi lambung atau usus, yang dapat
berakibat fatal. Efek samping ini dapat terjadi kapanpun selama penggunaan,
tanpa adanya gejala peningkatan. Pasien lansia berisiko lebih besar untuk
efek samping serius pada saluran cerna (lihat peringatan)
|
Komposisi
VOLTADEX®
25 mg
Tiap
tablet salut enterik mengandung:
Diclofenac
Sodium 25 mg
VOLTADEX®
50 mg
Tiap
tablet salut enterik mengandung:
Diclofenac
Sodium 50 mg
Farmakologi
Diclofenac
sodium adalah turunan asam fenil asetat yang memiliki khasiat antirematik,
anti-inflamasi, antipiretik dan analgetik.
Indikasi
Nyeri
yang disebabkan oleh inflamasi non-rematik.
Artritis
rematik, osteoartritis, spondilitis ankilosa, spondiloartritis.
Kontraindikasi
Ulkus
peptikum
Reaksi
hipersensitif terhadap diclofenac.
Tidak
diberikan pada pasien mengalami serangan asma, urtikaria atau rhinitis bila
menggunakan aspirin atau antiinflamasi lainnya.
Dosis
25
– 50 mg, 3 kali sehari.
Untuk
pengobatan jangka panjang cukup 75 – 100 mg sehari.
Dosis
sehari jangan melebihi 150 mg.
Anak
– anak umur 6 tahun atau lebih : 1 – 3 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi.
Tablet
harus ditelan utuh pada waktu atau sesudah makan.
Efek Samping
Pada
umumnya diclofenac sodium ditoleransi dengna baik dalam tubuh.
Efek
samping yang paling sering terjadi adalah gangguan saluran cerna, selain itu
dapat pula pula timbul rasa sakit kepala, mual, muntah, kembung, sukar tidur,
ruam kulit, dan pruritus dengan insiden yang lebih jarang terjadi.
Peringatan dan
Perhatian
Efek
Kardiovaskuler
Kejadian
trombolitik kardiovaskuler.
Uji
klinis dengan berbagai COX-2 selektif dari AINS nonselektif sampai dengan tiga
tahun menunjukkan peningkatan resiko trombolitik kardiovaskuler (KV) serius,
infark miokard, dan stroke yang dapat berakibat fatal. Semua AINS, baik COX-2
selektif maupun non selektif, dapat menyebabkan risiko yang sama.
Risiko
meningkat pada pasien dengan penyakit KV atau memiliki faktor risiko penyakit
KV. Untuk mengurangi risiko efek samping tersebut, AINS harus diberikan dengan
dosis efektif terendah dan lama pengobatan sesingkat mungkin. Dokter dan pasien
harus waspada terhadap terjadinya efek samping tersebut, walaupun tidak ada
gejala KV sebelumnya. Pasien harus diberi informasi mengenai tanda dan/atau
gejala KV serius dan langkah yang harus dilakukan jika tanda dan/atau gejala
tersebut muncul.
Tidak
ada bukti bahwa penggunaan bersama asetosal dapat mengurangi peningkatan risiko
efek samping trobotik KV serius oleh AINS. Penggunaan AINS bersama dengna
asetosal justru meningkatkan risiko efek samping serius pada saluran cerna
(lihat Peringatan saluran cerna).
Hipertensi
AINS
dapat menyebabkan munculnya hipertensi baru atau memperberat hipertensi yang
sudah ada yang dapat berakibat pada peningkatan efek samping KV. AINS dapat
menurunkan efek antihipertensi tiazid atau diuretik kuat. AINS, termasuk
diclofenac sodium harus digunakan dengan hati – hati pada pasien hipertensi.
Tekanan darah harus dimonitor sejak awal dan selama terapi dengan AINS.
Gagal jantung
kongestif dan edema
Retensi
cairan dan edema telah terlihat pada beberapa pasien yang menggunakan AINS.
Diclofenac sodium harus digunakan dengna hati – hati pada pasien dengan retensi
cairan atau gagal jantung
Saluran
Cerna-Risiko Ulserasi, Perdarahan, dan Perforasi
AINS,
termasuk diclofenac sodium, dapat menyebabkan efek samping saluran cerna serius
termasuk inflamasi, perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung, usus kecil
atau usus besar yang dapat berakibat fatal. Efek samping serius ini dapat
terjadi kapanpun, dengan atau tanpa gejala peringatan. Hanya satu dari 5 pasien
yang mengalami efek samping serius pada saluran cerna atas menunjukkan gejala.
Ulkus pada saluran cerna atas, perdarahan, atau perforasi yang disebabkan AINS
terjadi pada sekitar 1% pasien yang diobati selama 3 – 6 bulan, dan pada kira –
kira 2 – 4% pasien yang diobati selama 1 tahun. Penggunaan yang lebih lama
cenderung meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping saluran cerna
serius. Namun, terapi jangka pendek bukan berarti tanpa resiko.
AINS
harus diresepkan dengan sangat berhati – hati pada pasien yang memiliki riwayat
penyakit tukak atau perdarahan saluran cerna. Pasien dengan riwayat tukak
peptik dan atau perdarahan saluran cerna yang menggunakan AINS memiliki risiko
terjadinya perdarahan saluran cerna 10 kali lipat dibandingkan dengan pasien
tanpa faktor risiko tersebut. Faktor lain yang meningkatkan risiko perdarahan
saluran cerna adalah bersama kortikosteroid atau antikoagulan oral, penggunaan
AINS yang lama, merokok, penggunaan alkohol, usia lanjut dan status kesehatan
yang buruk. Sebagian besar laporan spontan efek samping saluran cerna fatal
terjadi pada pasien lanjut usia atau pasien yang sangat lemah. Oleh karena itu,
perhatian khusus harus diberikan dalam mengobati populasi ini.
Untuk
mengurangi resiko efek samping saluran cerna pada pasien yang diobati dengan
AINS, dosis efektif terendah garus diberikan dengan lama pengobatan sesingkat
mungkin. Dokter dan pasien harus waspada terhadap tanda dan gejala ulserasi dan
perdarahan saluran cerna selama terapi dengan AINS. Jika dicurigai adanya efek
samping saluran cerna yang serius, segera dilakukan evaluasi serta pengobatan
tambahan. Untuk pasien berisiko tinggi, terapi alternatif yang tidak melibatkan
AINS dapat dipertimbangkan.
Karena
kegagalan ginjal akut mungkin dapat terjadi pada penderita yang sudah mempunyai
gangguan fungsi ginjal, maka pada penderita seperti ini pemberian diclofenac
sodium harus dengan hati – hati dan fungsi ginjal harus dimonitor.
Hati
– hati bila digunakan pada wanita hamil atau menyusui kecuali bila sangat
diperlukan.
Interaksi Obat
-
Ket : Harus
dengan resep dokter
Posting Komentar
berikan komentar anda disini agar pengetahuan kita sama-sama bertambah